PENGERTIAN PENGANGGURAN
Pengangguran atau tuna
karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran
seringkali menjadi masalah dalam perekonomian
karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan
dan masalah-masalah sosial
lainnya.Tingkat
pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah
pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran
konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan.
Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang
buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu
tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga
mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah
menurunnya GNP
dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, dikenal
istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya
bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
TINGKAT PENGANGGURAN DI
INDONESIA
Badan Pusat
Statistik (BPS) mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia hingga
Februari 2014 tercatat sebanyak 7,15 juta orang atau 5,7 persen dari angkatan
kerja. Angka tersebut menurun dibandingkan survei sebelumnya pada Februari 2013
sebanyak 7,2 juta orang atau 5,82 persen.
JENIS
– JENIS PENGANGGURAN
- Pengangguran friksional (Frictional Unemployment) adalah pengangguran yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja. Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela.
- Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktuiral bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti :
- Akibat permintaan berkurang
- Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
- Akibat kebijakan pemerintah
- Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand).
- Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
- Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.
- Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
- Pengangguran struktual adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
SEBAB-SEBAB
TERJADINYA PENGGANGURAN
Berikut ini adalah factor yang menyebabkan terjadinya pengangguran :
- Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja.
- Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang.
- Kurangnya informasi.
- Tidak adanya sistem penerimaan pulik.
- Pendidikan dan ketrampilan yang rendah
- Pengusaha yang selalu ingin mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan seperti penerapan rasionalisasi.
- Teknologi yang semakin maju yang belum terimbangi oleh kemampuan manusia.
UPAYA
MENGATASI PENGANGGURAN
Ini adalah beberapa upaya untuk mengatasi pengangguran :
- Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja
- Memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan pekerjaan disektor lain
- Mengembangkan usaha mandiri dan usaha kecil
- Melakukan pelatihan dibidang keterampilan lain,untuk memanfaatkan waktu hingga musimm tertentu
- Mengintensifkan program keluarga berencana
- Mengadakan program transmigrasi
- Meningkatkan kualitas tenga kerja
- Memberikan kemudahan pada investor baru untuk mendirikan industri baru
- Mendorong majunya pendidikan
- Memperbanyak industri padat karya
Daftar
Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar