Rabu, 28 Mei 2014

Teori Organisasi Umum 2

PENGERTIAN PENGANGGURAN

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia hingga Februari 2014 tercatat sebanyak 7,15 juta orang atau 5,7 persen dari angkatan kerja. Angka tersebut menurun dibandingkan survei sebelumnya pada Februari 2013 sebanyak 7,2 juta orang atau 5,82 persen.

JENIS – JENIS PENGANGGURAN
  • Pengangguran friksional  (Frictional Unemployment) adalah pengangguran yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja. Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela.
  • Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktuiral bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti :
    • Akibat permintaan berkurang
    • Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
    • Akibat kebijakan pemerintah
  • Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand).
  • Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
  • Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.
  • Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
  • Pengangguran struktual adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PENGGANGURAN

Berikut ini adalah factor yang menyebabkan terjadinya pengangguran :
  1. Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja.
  2. Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang.    
  3. Kurangnya informasi.
  4. Tidak adanya sistem penerimaan pulik.
  5. Pendidikan dan ketrampilan yang rendah
  6. Pengusaha yang selalu ingin mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan seperti penerapan rasionalisasi.
  7. Teknologi yang semakin maju yang belum terimbangi oleh kemampuan manusia.
UPAYA MENGATASI PENGANGGURAN

Ini adalah beberapa upaya untuk mengatasi pengangguran :
  1. Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja
  2. Memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan pekerjaan disektor lain
  3. Mengembangkan usaha mandiri dan usaha kecil
  4. Melakukan pelatihan dibidang keterampilan lain,untuk memanfaatkan waktu hingga musimm tertentu
  5. Mengintensifkan program keluarga berencana
  6. Mengadakan program transmigrasi
  7. Meningkatkan kualitas tenga kerja
  8. Memberikan kemudahan pada investor baru untuk mendirikan industri baru
  9. Mendorong majunya pendidikan
  10. Memperbanyak industri padat karya

Daftar Pustaka:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar